Batik sebagai sebuah warisan dunia dan goresan pada batik memiliki keunikan dan makna filosofi yang dalm serta sangat dekat dengan lingkaran kehidupan manusia dari lahir hingga meninggal. Secara sejarah, batik berhubungan erat dengan budaya Indonesia, khususnya di suku Jawa, sebagai produk budaya yang terus berkembang dalam masyarakatnya. Garis pada batik merupakan akulturasi garis yang terinspirasi dari Eropa, China, Arab, India, Jepang, dan Persia.
Mengidentifikasi ulang Batik dalam karya "Face Art Batik" berasal dari empat (4) lembar batik yang diwariskan oleh nenek saya yang kain tersebut selalu dipakai dalam kehidupannya sepanjang ia hidup. Kombinasi dari fotografi, pengaplikasian digital dan Image AI Generator yang di lekatkan didalam wajah manusia menjadi karya "The Face Art Batik" sebagai sebuah Re-code dari Batik DNA.
Re-Cone Batik DNA 4, 2023
42 x 30 cm
Printing UV ACP Aluminium